Green Indonesia Meminta Ahok STOP Pembuangan Bantargebang

Minggu, 31 Januari 2016


BuzzThread - Tempat pembuangan sampah akhir Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat menimbulkan segudang problematika termasuk di dalamnya masalah ekologis dan kesehatan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didesak hentikan pembuangan sampah DKI ke Bantargebang karena sudah sangat tidak memungkinkan.

Green Indonesia melihat permasalahan 2,5 juta warga yang tinggal di sekitaran Bantargebang sangat berdampak. Ketua Umum Green Indonesia Indra Edi Priyono menjelaskan, hampir disemua titik kota Bekasi sudah terkena merkuri yang menjalar di 12 kecamatan di Bekasi. Air tanah juga terkena imbasnya karena sistem pembuangan sudah tidak bagus.

"Kita hanya meminta pada Ahok untuk setop (pembuangan) dan rehabilitasi. Minimal harus ada garansi" ujar Edi Proyono saat Car Free Day di Bundaran HI, Minggu (31/1).

Garansi yang dimaksud Edi berupa pelayanan kesehatan dan garansi bahwa tidak ada pencemaran lagi di Bantargebang. Dia mengatakan, akan mengirim audiensi pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kami akan terus membuat aksi sampai Ahok membuka audiensi" tambahnya ketika berdiri membawa spanduk dengan tulisan Bom Waktu Ekologis Bantar Gebang, Tanggung Jawab Ahok di depan Patung selamat datang.

Menurut dia, dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran sampah Bantargebang sudah sangat luar biasa. Setiap hari ada yang sakit dan terdapat perubahan genetika pada warga yakni tinggi warga tidak sampai sebahu. Dia juga menjelaskan, indra penciuman warga sudah mulai hancur karena sudah 26 tahun menghirup bau sampah.

"Di sini kita ingin tahu komitmen Indonesia untuk setop di Bantargebang kalau terus- terusan terjadi pencemaran," tambahnya.

"Kami percaya Ahok dan Jokowi adalah problem solver untuk masalah ini," tutupnya.

sumber : merdeka.com
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar test