Astaghfirullah!! 5 Dosa Yang Ada Di Kepala Wanita

Jumat, 29 Januari 2016


BuzzThread -  Dalam anatomi, kepala adalah bagian rostral (menurut istilah lokasi anatomi) yang biasanya terdiri dari otak, mata, telinga, hidung, dan mulut (yang kesemuanya membantu berbagai fungsi sensor seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecapan).

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 36)

Allah juga telah memerintahkan para wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah:
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kema.luannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (QS. An Nuur: 31)

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah.” (QS. Al Ahzab: 33)

Mulianya seorang wanita dikenakan sebuah tanggung jawab untuk menjaga dirinya. Ini karena hampir keseluruhan tubuh wanita bisa menjadi sebuah dosa jika tidak dijaga dengan baik. Salah satunya adalah bagian kepala yang membuat banyak wanita bisa memikul dosa yang cukup berat karenanya.

Yang lebih menyedihkan adalah dosa tersebut dianggap sebagai hal yang biasa dan bahkan dicari pembenarannya dengan mengatasnamakan hak asasi. Padahal syariat yang telah Allah tetapkan semata-mata untuk menjaga kehormatan seorang wanita.

Berikut beberapa dosa yang sekarang mulai dianggap biasa.

1. Tidak Menggunakan Hijab

Bagi seorang wanita, mengenakan hijab merupakan kewajiban dari Allah yang harus dipatuhi. Bahkan menurut keterangan, setiap bagian tubuh wanita mesti tertutupi kecuali wajah dan telapak tangan. Selain kedua bagian tersebut, seorang wanita boleh memperlihatkan auratnya pada yang menjadi muhrimnya, tentunya dalam batas kewajaran.

Apabila memperlihatkan setiap auratnya kepada khalayak umum, bersiap-siaplah mendapatkan dosa. Tak terkecuali bagian kepala yang menjadi mahkota wanita namun tetap mendapatkan perlakukan yang sama yakni harus ditutupi dengan menggunakan hijab.

Lihatlah saat ini banyak wanita yang mengaku muslim menyepelekan anjuran tersebut. Mereka lebih senang mengumbar aurat tanpa peduli apakah mereka ada di lingkungan muhrimnya atau tidak.

2. Menggunakan Hijab Gaul Atau Hijab Yang Tidak Sesuai Syar’i

Saat ini di jaman yang serba modern, pemahaman wanita yang menggunakan hijab masih patut dipertanyakan. Pasalnya meski mereka sudah mengenakan hijab, namun hijab yang digunakan tidak memenuhi syariat seperti bahan yang terlalu tipis, cara penggunaan hijab yang tidak menutupi dada ataupun hanya menempel saja di atas rambut.

Jika penggunaan hijab seperti itu terus dilakukan, dosa yang tanpa dirasa akan terus tumbuh dan berkembang.

3. Menyemir Rambut Dengan Warna Hitam

Berubah menjadi tua sudah menjadi sunatullah yang harus disadari dan salah satu cirinya adalah rambut yang ubanan. Namun sebagian dari wanita memilih untuk menyemir atau mewarnai rambutnya dengan warna hitam. Tujuannya tentu saja agar bisa terlihat lebih awet muda.

Padahal Rasulullah bersabda, “Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang bersemir dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga.” (HR Abu Daud, An Nasai, Ibnu Hibban dan Al Hakim dengan sanad yang shahih)

Dengan demikian sudah sepatutnya kita membiarkan rambut yang memutih tersebut tetap putih karena beberapa keterangan menyebutkan rambut yang mulai memutih pertanda ciri sebuah kebijaksanaan.

4. Mencabut Uban

Selain menyemir rambut, solusi yang banyak wanita pilih saat terlihat ada uban di kepalanya adalah dengan mencabutnya. Padahal mencabut uban dilarang oleh Islam seperti yang disabdakan Rasulullah SAW.

Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya di hari kiamat nanti.” (HR Abu Dawud dan An Nasai).

Lalu adakah solusi dari perubahan rambut yang memutih karena proses penuaan? Jalan satu-satunya adalah dengan mengecatnya atau mewarnainya, namun harus selain menggunakan warna hitam. Dengan demikian, uban tidak akan lagi menjadi pengganggu penampilan kita.

5. Menyambungkan Rambut

Dosa yang akan diterima oleh wanita karena bagian kepalanya adalah menyambung rambut. Larangan ini tercantum dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim.

Telah kunikahkan anak gadisku setelah itu dia sakit sehingga semua rambut kepalanya rontok dan suaminya memintaku segera mempertemukannya dengan anak gadisku, apakah aku boleh menyambung rambut kepalanya? Rasulullah pun lantas melaknat perempuan yang menyambung rambut dan perempuan yang meminta agar rambutnya disambung.

Apakah 5 kesalahan tersebut ada dalam diri kita? Jika ternyata ada, maka beristighfarlah dan segera lakukan perbaikan serta berhijablah sesuai dengan syariat Allah dan RasulNya.


Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur“. Ditanyakan: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau bersabda: “Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu“.


Takhrij Hadits
Shahih al-Bukhari kitab al-iman bab kufranil-’asyir no. 29; kitab abwabil-kusuf bab shalatil-kusuf jama’atan no. 1052; kitab an-nikah bab kufranil-’asyir wa huwaz-zaujno. 5197
Shahih Muslim kitab al-kusuf bab ma ‘uridla ‘alan-Nabi fi shalatil-kusuf no. 2147
Sunan an-Nasa`i kitab al-kusuf bab qadril-qira`ah fi shalatil-kusuf no. 1493
Musnad Ahmad bab hadits ‘Abdillah ibn ‘Abbas no. 2711, 3374,

sumber : reportaseterkini.com
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar test