BACA INI AKAN MEMBUAT KALIAN GELENG_GELENG!!! Bayi Ini "Dimasukkan"Kembali ke Rahim Ibunya Setelah "Dikeluarkan" Karena Alasan Ini!

Minggu, 24 April 2016


BuzzThread - Saya jadi menyadari betapa berharganya hidup saya…

Keri, seorang wanita muda yang berasal dari Texas, Amerika di masa kehamilannya yang ke 23 minggu pergi mengunjungi dokter kehamilan bersama dengan suami dan keempat anaknya untuk pemeriksaan berkala. Ketika para dokter melakukan pemeriksaan USG, mereka menemukan adanya tumor pada tubuh bayi yang dikandungnya. Tumor ini tidak secara langsung membahayakan nyawa ibu dan bayi tapi tumor yang menyebabkan pendarahan yang berkelanjutan pada sang bayi tidak terlihat cukup aman dalam jangka waktu yang panjang.

Dokter menyatakan kasus seperti ini sangat jarang terjadi dengan kemungkinan terjadi hanya 1:40,000. Selain itu operasi guna menyembuhkan penyakit ini sangat tidak mudah dan persentasi untuk bayi tetap hidup kurang dari 10%.

Tapi Keri yang telah membulatkan tekadnya memutuskan untuk menjalani operasi ini. Para dokter yang menjalani operasi ini dengan teknik yang luar biasa "mengeluarkan" setengah dari tubuh bayi yang dikandung oleh Keri dari rahimnya, memotong tumor yang ada pada bayi tersebut, dan akhirnya "mengembalikan" bayi tersebut ke dalam rahim Keri.

Ternyata hasilnya sangat membahagiakan! Operasi tersebut berjalan dengan sangat baik dan bayi yang beruntung tersebut terlahir dalam kondisi yang sangat sehat 10 minggu setelah operasi tersebut.

Selain bekas operasi yang ada pada tubuhnya, anggota baru di keluarga Keli ini tumbuh dalam kondisi yang sangat sehat, sama seperti anak lain pada umumnya.

Lihat kisah mereka lebih jauh yuk!

Benar-benar kisah yang mengejutkan ya Sobat Cerpen! Bayi ini 2 kali merasakan kelahiran dan berhasil tumbuh dalam keadaan yang sehat. Tidak hanya itu, Keri juga sangat luar biasa ya. Kasih ibu yang tak terbatas membuatnya berani menahan sakit dan menjalani risiko yang sangat besar.

Sumber : cerpen | blogkumpulaninformasi
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar test